Jumat, 30 November 2012

Tuntutan Media Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah rendahnya kualitas pendidikan baik dilihat dari proses pendidikan yang sedang berjalan maupun produk hasil pendidikan itu sendiri.
Rendahnya kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pendidikan dimana terkait banyak unsur, namun proses belajar mengajar merupakan jantungnya pendidikam yang harus diperhitungkan karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi berbagai konsep, nilai serta materi pendidikan diintegrasikan.     
 Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multi media yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibandingkan dengan di tempat lain. Adanya internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Teknologi informasi telah mengubah cara kita mengelola dan mendapatkan pengetahuan, melaksanakan pembelajaran, berkomunikasi, mendapatkan informasi dan memudahkan pembelajaran. Sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat pesat dan merambah banyak aspek kehidupan manusia terutama bagaimana pemanfaatan media internet dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Saat ini perkembangan teknologi informasi (TI) telah memberikan penga-ruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menu-rut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TI ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1.       dari pelatihan ke penampilan,
2.       dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3.       dari kertas ke “on line” atau saluran,
4.       fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan
5.       dari waktu siklus ke waktu nyata.
B.     Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global. Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik. . Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaima na kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tenta ng pertolongan Internet dalam penelitian,  tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Quarterman dan Mitchell membagi kegunaan internet dalam empat kategori, yaitu:
1.       Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2.       Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.       Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4.       Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
C.     Pengertian Web
Web adalah serangkaian pengatur komunikasi antara pengguna dan jaringan internet. Berbagai pengaturan ini  menyajikan informasi dalam dokumen yang dapat dihubungkan ke dokumen lain dan disimpan di komputer di seluruh internet. Web terdiri dari dokumen-dokumen yang disebut halaman web.   Pengguna dapat mengakses situs Web dengan memasukkan alamat atau uniform resource locator (URL) ke browser mereka
D.    Penggunaan IT Dalam Dunia Pendidikan
Arti IT bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan IT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan . Padahal penggunaan IT ini telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam Sana. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia.
E.     Pemanfaatan IT Bagi Institut Pendidikan
Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

F.     IT Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.

G.     Teknologi Pendukung E-learning
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang me-mungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001)
Dalam praktiknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Dalam perkembangannya komputerlah yang paling populer dipakai sebagai alat bantu pembelajaran secara elektronik. Karena itu dikenal dengan istilah computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer dan computer assisted learning (CAL) atau pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer.
Adapun karakteristik e-learning antara lain yaitu:
1.       memanfaatkan jasa teknologi elektronik yaitu guru dan siswa, sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;
2.        memanfaatkan keunggulan komputer digital media dan computer networks;
3.       menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlu-kannya; dan
4.        memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kema-juan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
4.  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Beberapa kelebihan e-learning dibandingan dengan pembelajaran tradisional adalah sebagai berikut:
  1. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu).
  2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau mater, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.
  3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran
  4. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan
  5. Guru akan lebih mudah melakukan alternatif bahan-bahan belajar yang mutakhir sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuwan, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya, dan mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
  6. Siswa dapat belajar atau mereview bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
  7. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
Beberapa kelemahan yang cenderung kurang menguntungkan bagi guru, di antaranya:
  1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning.
  2. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
  3. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan mengham-bat pelaksanaan e-learning.
  4. Bagi siswa yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
  5. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggu-nakan ICT.
  6. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
H.     E-learning dan Internet dalam Pembelajaran
E-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar mengajar dido-minasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini proses belajar dan mengajar banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku, dan teknologi (the era of teacher, book and technology).

Tuntutan Media Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah rendahnya kualitas pendidikan baik dilihat dari proses pendidikan yang sedang berjalan maupun produk hasil pendidikan itu sendiri.
Rendahnya kualitas produk pendidikan tersebut merupakan gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pendidikan dimana terkait banyak unsur, namun proses belajar mengajar merupakan jantungnya pendidikam yang harus diperhitungkan karena pada kegiatan pembelajaran inilah transformasi berbagai konsep, nilai serta materi pendidikan diintegrasikan.     
 Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi namun juga fasilitas multi media yang dapat membuat belajar lebih menarik, visual dan interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibandingkan dengan di tempat lain. Adanya internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Teknologi informasi telah mengubah cara kita mengelola dan mendapatkan pengetahuan, melaksanakan pembelajaran, berkomunikasi, mendapatkan informasi dan memudahkan pembelajaran. Sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi telekomunikasi, multimedia, dan informasi; mendengarkan ceramah, mencatat di atas kertas sudah tentu ketinggalan jaman.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sangat pesat dan merambah banyak aspek kehidupan manusia terutama bagaimana pemanfaatan media internet dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Saat ini perkembangan teknologi informasi (TI) telah memberikan penga-ruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menu-rut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TI ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1.       dari pelatihan ke penampilan,
2.       dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3.       dari kertas ke “on line” atau saluran,
4.       fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan
5.       dari waktu siklus ke waktu nyata.
B.     Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global. Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik. . Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaima na kualitasnya?) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tenta ng pertolongan Internet dalam penelitian,  tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Quarterman dan Mitchell membagi kegunaan internet dalam empat kategori, yaitu:
1.       Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2.       Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.       Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4.       Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
C.     Pengertian Web
Web adalah serangkaian pengatur komunikasi antara pengguna dan jaringan internet. Berbagai pengaturan ini  menyajikan informasi dalam dokumen yang dapat dihubungkan ke dokumen lain dan disimpan di komputer di seluruh internet. Web terdiri dari dokumen-dokumen yang disebut halaman web.   Pengguna dapat mengakses situs Web dengan memasukkan alamat atau uniform resource locator (URL) ke browser mereka
D.    Penggunaan IT Dalam Dunia Pendidikan
Arti IT bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal Pemanfaatan IT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan . Padahal penggunaan IT ini telah bukanlah suatu wacana yang asing di negeri Paman Sam Sana. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman di Amerika Serikat pada dasawarsa yang telah lalu. Ini merupakan salah satu bukti utama ketertinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia.
E.     Pemanfaatan IT Bagi Institut Pendidikan
Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

F.     IT Sebagai Media Pembelajaran Multimedia
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.

G.     Teknologi Pendukung E-learning
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang me-mungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001)
Dalam praktiknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Dalam perkembangannya komputerlah yang paling populer dipakai sebagai alat bantu pembelajaran secara elektronik. Karena itu dikenal dengan istilah computer based learning (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer dan computer assisted learning (CAL) atau pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer.
Adapun karakteristik e-learning antara lain yaitu:
1.       memanfaatkan jasa teknologi elektronik yaitu guru dan siswa, sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler;
2.        memanfaatkan keunggulan komputer digital media dan computer networks;
3.       menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan memerlu-kannya; dan
4.        memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kema-juan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
4.  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Beberapa kelebihan e-learning dibandingan dengan pembelajaran tradisional adalah sebagai berikut:
  1. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis (dalam kasus tertentu).
  2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan atau mater, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.
  3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran
  4. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan
  5. Guru akan lebih mudah melakukan alternatif bahan-bahan belajar yang mutakhir sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuwan, mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya, dan mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
  6. Siswa dapat belajar atau mereview bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
  7. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
Beberapa kelemahan yang cenderung kurang menguntungkan bagi guru, di antaranya:
  1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning.
  2. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
  3. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan mengham-bat pelaksanaan e-learning.
  4. Bagi siswa yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
  5. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggu-nakan ICT.
  6. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
H.     E-learning dan Internet dalam Pembelajaran
E-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses belajar mengajar dido-minasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini proses belajar dan mengajar banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar dan mengajar akan didominasi oleh peran guru, buku, dan teknologi (the era of teacher, book and technology).